Waspadalah..Google Pun Mencuri Data!!!


JAKARTA, RABU – Cara hacker mencuri data semakin canggih, bahkan makin banyak melibatkan mesin pencari seperti Google. Hanya dibutuhkan beberapa detik untuk mengutil nomor Social Security dari situs-situs Web dengan menggunakan metoda pencarian. Begitu ungkap Amichai Shulman (pendiri dan CTO Imperva – perusahaan sekuriti database dan aplikasi).

Fakta bahwa nomor Social Security ada di Web adalah kesalahan manusia, sebab informasi tersebut seharusnya tidak dipublikasikan di sana. Namun para hacker telah memanfaatkan Google dalam cara canggih untuk mengotomasikan serangan terhadap situs-situs Web, kata Shulman.

Dalam presentasinya di RSA Conference, Shulman mengatakan bahwa baru-baru ini Imperva menemukan cara untuk mengeksekusi serangan injeksi SQL yang datang dari alamat IP milik Google. Dalam sebuah serangan injeksi SQL, instruksi yang bertujuan jahat dimasukkan ke form berbasis Web dan dijawab oleh aplikasi Web. Ini seringkali menghasilkan informasi sensitif dari database back-end atau digunakan untuk menanamkan kode bertujuan jahat di Web page.

Memanipulasi Google memang khususnya disukai para hacker karena sifat anonimnya – bagi hacker maupun engine penyerang yang diotomasikan. Tools seperti Goolag dan Gooscan dapat mengeksekusi pencarian luas di Web untuk menemukan celah-celah kelemahan tertentu dan memberikan daftar situs Web yang memiliki masalah celah kelemahan.

“Ini bukan lagi permainan skrip anak-anak – ini bisnis,” kata Shulman. “Ini adalah kemampuan hacking yang sangat hebat.”

Metode serangan lain adalah Google worms, yang menggunakan mesin pencari untuk menemukan celah-celah kelemahan tertentu. Dengan penyertaan kode tambahan, kelemahan itu bisa dieksploitasi. “Pada tahun 2004, hal seperti ini hanyalah fiksi ilmiah. Tahun 2008, ini menjadi kenyataan yang menyakitkan,” tukas Shulman.

Google dan mesin-mesin pencari lain sedang mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyalahgunaan tersebut. Google misalnya, telah menghentikan metode pencarian tertentu yang dapat menghasilkan kumpulan nomor Social Security dalam satu sapuan. Google juga membatasi jumlah permintaan pencarian yang dikirimkan per menit, yang dapat memperlambat pencarian massal bagi situs-situs Web yang memiliki celah kelemahan.

Namun sesungguhnya hal ini cuma membuat para hacker harus menjadi sedikit sabar. Membatasi pencarian juga melukai profesional sekuriti yang ingin melakukan pencarian harian otomat terhadap masalah di situs-situs Web-nya, begitu kata Shulman.

Jenis serangan lain adalah "site masking," yang menyebabkan sebuah situs Web yang legal lenyap dari hasil pencarian. Jika menemukan situs-situs yang isinya sama, mesin pencari Google memang akan membuang salah satunya dari indeks hasil pencarian.


Kondisi ini dimanfaatkan para hacker dengan menciptakan sebuah situs Web yang memiliki tautan ke halaman Web kompetitor tetapi difilter melalui proxy server.
Google melakukan indeks konten di bawah domain proxy. Jika ini dilakukan beberapa kali dengan lebih banyak proxy server, Google akan menganggap halaman Web yang dituju sebagai duplikat, lalu mengeluarkannya dari indeks.

Salah satu cara yang bisa dilakukan administrator situs Web, menurut Shulman, adalah melindungi situs Web-nya dari diindeks selain oleh alamat IP legal dari sebuah mesin pencari.

Nah para pengguna, selalulah waspada selalu saat menggunakan mesin pencari.

Sumber : kompas tekno

Utak-atik Asus Eee PC 4G jadi 900MHz


Eee PC 4G atau dikenal juga dengan nama seri 701, adalah netbook yang mengadopsi prosesor 900MHz. Tapi demi menghemat batere dan mencegahnya menjadi terlalu panas. Asus sengaja mengesetnya di kisaran 630MHz. Alasannya masuk akal, tetapi bisa dianggap sebagai pembatas yang menyebalkan bagi mereka yang mendambakan kecepatan lebih tinggi.

Hmm, jangan kuatir. Ada trik update BIOS yang bisa dilakukan untuk menaikkan prosesor Eee PC 4G dari 630MHz menjadi 900MHz. Mau tahu? Ikuti langkah-langkah berikut. Cuma supaya tidak salah kaprah, tutorial ini bukanlah suatu overclock prosesor. Kita hanya mengembalikan clock speed prosesor Asus Eee PC ke kondisi standarnya, yakni 900MHz.

Yang perlu disiapkan:
· Asus Eee PC 4G atau 701
· Flash disk minimal 512MB
· HP USB Disk Storage Format Tool (download filenya di downloads.pcworld.com/pub/new/utilities/peripherals/SP27608.exe)
· SuperROM/Bios705 (download filenya di www.ziddu.com/download/2062265/BIOS705.zip.html)
· FlashBoot (download filenya di www.prime-expert.com/flashboot/)

Tahap Penyalinan dan Pembuatan Startup
1) Salin afudos.exe dan eeepc.rom ke drive C:- yang ada di Eee PC.
2) Install paket HP USB Disk Storage Format Tool dan FlashBoot.
3) Masukkan flash disk, dan format flash disk tersebut menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool.
4) Buka FlashBoot, lalu pilih Create bootable flash disk with minimal set of DOS system files > Next > Use built-in FreeDOS > Make Bootable USB Flash Disk which is physically present on this PC. Arahkan ke drive flashdisk, klik Next, dan silakan tunggu sampai selesai.

Tahap Utak-atik
1) Masukkan flash disk saat Eee PC mati (turn off), lalu nyalakan netbook tersebut dan tekan F2 untuk masuk ke BIOS. Sesudah itu, Set Boot > Boot Device Priority > 1st Boot Device menjadi [Removable Dev.].
2) Saat flash disk masih menancap, restart Eee PC dan tekan ESC berkali-kali sampai muncul pilihan Booting. Lakukanlah booting dari flash disk tersebut.
3) Begitu muncul tulisan yang diakhiri : "Press any key to continue the boot...", tekan Enter berkali-kali sampai muncul tampilan seperti command prompt C:->.
4) Silakan ketik dan enter C:->dir D:-.
5) Pastikan ada file afudos.exe dan eeepc.rom di D:-. Sebagai informasi, D:- di sini sebenarnya adalah drive C:- di Windows XP yg ada di Eee PC. Karena drive C:- telah digunakan oleh flash disk untuk Booting (boot bayangan), maka C:- di Windows akan terbaca sebagai D:-.
6) Ketik dan enter C:->D:. Dengan demikian, Prompt akan pindah ke D:->.
7) Ketik dan enter D:->afudos /ieeepc.rom.
8) Tunggu sampai proses selesai.

Tahap Pemakaian
1) Silakan restart Eee PC Anda dan tekan F2 untuk masuk ke BIOS. Di BIOS tersebut akan muncul perubahan BIOS dengan tulisan ....BIOS REVISION 0511 Test 705.
2) Pilih Advanced. Sesudahnya, Anda akan menemukan menu baru yang akan kita gunakan. Mari, kita ubah menu tersebut.
3) Pilih Adjust FSB Speed menjadi Max Performace. Max Performace ini akan mengubah FSB agar prosesor menjadi 900MHz. Jika ingin mengembalikan ke kondisi default atau 630MHz, pilih Max Battery Life.


Nah, untuk membuktikan apakah update BIOS untuk menaikkan prosesor ke 900MHz ini sukses atau tidak, silakan masuk ke Control panel > System. Di sana Anda bisa melihat informasi 900MHz. Atau, Anda bisa juga menggunakan software CPU Z www.cpuid.com/download/cpuz_147.zip untuk melakukan pengujian.

Sumber: PCplus

Penarikan 100 Ribu Batere Notebook


JAKARTA, JUMAT – Lagi-lagi masalah batere! Kali ini melibatkan 100 ribu kemasan batere buatan Sony yang terpasang di berbagai notebook merek HP, Toshiba, dan Dell yang dijual selama tahun 2004 dan 2006. Dari jumlah tersebut. 35.000 kemasan batere berada di wilayah AS. Sisanya,65 ribu, beredar di seluruh dunia.

Menurut U.S. Consumer Product Safety Commission, batere-batere Li-Ion tersebut berpotensi kepanasan, mengeluarkan asap dan bahkan terbakar sehingga penggunanya mungkin terluka. Di AS, 19 kasus kecelakaan sudah dilaporkan, 17 di antaranya melibatkan percikan api, dan 10 kerusakan minor, dan dua pengguna mengalami luka bakar. Total kecelakaan yang terjadi di seluruh dunia tercatat 40 kasus.

Sony yang memproduksi kemasan batere tersebut pun mengeluarkan pernyataan bahwa cacat batere itu terkait dengan penyesuaian lini manufaktur dari tahun 2004 sampai 2005.

Berikut daftar merek dan model notebook yang batere-nya bermasalah, seperti dirilis oleh U.S. Consumer Product Safety Commission:

Merek Hewlett-Packard (32.000 unit):
HP Pavilion: dv1000, dv8000 dan zd8000
Compaq Presario: v2000 dan v2400
HP Compaq: nc6110, nc6120, nc6140, nc6220, nc6230, nx4800, nx4820, nx6110, nx6120, nx9600
Batere yang ditarik memiliki label bar code A0, L0, L1 atau GC.

Merek Toshiba (3000 unit):
Satellite: A70/A75, P30/P5, M30X/M35X, M50/M55
Tecra: A3, A5, S2n/a

Merek Dell (150 unit):
Latitude: 110L
Inspiron: 1100, 1150, 5100, 5150, 5160

Sementara ini, para pemilik merek dan model notebook di atas disarankan untuk mengeluarkan batere dari notebook-nya dan menghubungi produsen masing-masing untuk meminta batere pengganti. Sambil menunggu penggantinya, mereka dapat menggunakan AC adapter untuk mendayai notebook-nya.